Wednesday, June 20, 2018

BACKPACKER ke JEPANG

1. Tiket Pesawat
Setiap hari selalu mantengin situs booking online, cek tiket pesawat PP Jakarta - Tokyo. Paling murah sekitar lima juta-an. Begitu tau ada promo Air Asia X Indonesia direct flight Jakarta Tokyo cuma satu jutaan. Langsung beli tanpa habis pikir. Akhirnya dapet tiket PP 2,5 juta.

2. Penginapan
Namanya backpacker pasti cari penginapan murah, total biaya penginapan untuk 4 hari = 800rb

3. Visa
Tricky banget ya ngurus visa ini, karena ku takut di tolak. eaaa. Google-ing terus ada gak ya kasus visa ditolak wkwkwk ternyata gak ada. Males banget ngurus visa ini karena harus cuti, tapi bagaimanapun persayaratan wajib. Alhasil ku bikin visa mepet banget, sebulan sebelum berangkat. Again, karena takut ditolak, ku bener-bener ngikutin instruksi persyaratan yang dibutuhkan.

Datang jam delapan, antrian dibuka jam setengah sembilan, pelayanan dibuka jam sembilan. selama antri itu cek berkas, semua orang di depan ku di tolak karena: pertama, dese mau mengunjungi saudaranya di Jepang, tapi alamat, penjamin selama di Jepang informasi harus lengkap; kedua, ada yang mau dinas ke Jepang tapi ya apalagi ini mah informasi dan dokumen harus lengkap; ketiga, ada yang mau bulan madu ke Jepang, sementara fotokopi akte nikah harus dilampirkan. Ternyata ya kan penolakan itu benar adanya.

Akhirnya ku masuk ke ruang wawancara, syarat masuk ruangan itu adalah silent handphone, tidak boleh terima telfon, tidak boleh mengambil foto, dan harus bayar dengan uang cash. Sementara gue gak bawa uang cash samsek, akhirnya keluar masuk ambil uang di atm dulu. fyuhh

Overall lancar cuma butuh waktu 30 menit.

4. Transportasi Narita ke Tokyo
Ada dua perusahaan transportasi yang menyediakan kereta dari Narita ke Tokyo, yaitu JR line dan Keisei Line. Karena backpackeran, ku mencari cara termurah untuk sampai ke Tokyo dong ya, which is Keisei Line (walaupun waktu tempuh lebih lama, karena transit di beberapa stasiun)

Jadi Keisei line itu ada beberapa line kereta (lihat warna pada gambar). Perhatikan tiap warna itu transit di stasiun mana, jadi bisa menentukan waktu tiba di Narita, mau lebih cepat kah atau lebih lambat. karena pengalaman saya waktu naik keisei line dari Tokyo ke Narita, naik keisei line yang transit tiap stasiun. Waduh! lambreta banget sampe ke Narita jam berapa ini. Akhirnya bermodalkan peta ini, lalu transit di stasiun lalu cari keisei line yang lain yang lebih cepat.


5. Pasmo vs Suica
Pasmo atau Suica itu adalah IC Card Tokyo semacam e-money atau flash ala Indonesia. Pasmo dikeluarkan oleh Tokyo Metro sedangkan Suica dikeluarkan oleh Japan Rail. Bisa dikasih nama juga lho kartunya. Ini nih yang bikin budget bengkak, tiap hari isi ulang 1000 yen buat naik kereta. hiks

6. Makan
Pengen makan masakan khas Jepang tapi takut gak halal, dan gak berani. Mau cari ramen halal tapi males nyari hahaha. Untungnya banyak truck food makanan Turki, kebab pake nasi dengan harga 600 yen. Mau ke Jepang pun ujung-ujungnya juga Mcd, Yoshinoya, Sevel atau Lawson.

7. Jalan-jalan
Silahkan berpusing-pusing ria menengok tokyo metro line map ini ya.
Beginilah adanya transportasi di Jepang. Jalan raya sepi mobil, hampir semua orang naik kereta. Saya bermodalkan google maps untuk tau rute, arah, tempat yang dituju, dan harga transportasi.

Karena cuma sebentar menghabiskan hari raya kejepit jadi cuma numpang tidur di Tokyo, saya cuma pergi ke Shibuya, Shinjuku, Ueno, Harajuku, Meiji Shrine, Odaiba.

No comments:

Post a Comment